Mencari Sesuatu?

Google
 

Minggu, 29 Juli 2007

Sekilas Tentang Garuda Indonesia

PT (Persero) Perusahaan Penerbangan Garuda Indonesia atau lebih dikenal dengan Garuda Indonesia adalah perusahaan penerbangan milik pemerintah (BUMN). Sejarah Garuda berawal tahun 1940-an, pada saat itu masih menggunakan nama Indonesian Airways. Pesawat pertama yang digunakan waktu itu adalah Douglas DC-3. Pesawat itu dikenal dengan nama seulawah, bahasa aceh yang artinya gunung emas, merupakan sumbangan dari rakyat aceh untuk kemerdekaan indonesia.


Armada pesawat yang dimiliki Garuda Indonesia sampai saat ini berjumlah 48 buah, terdiri dari 3 buah pesawat Boeing 747-400, 6 buah pesawat Airbus A330-300, 2 buah pesawat Boeing 737-200 NG, 19 buah pesawat Boeing 737-400, 11 buah pesawat Boeing 737-300, 5 buah pesawat Boeing 737-500, dan 2 buah pesawat Boeing 737-200 untuk Citilink.


Garuda Indonesia telah melayani sekitar 21 destinasi domestik, diantaranya Banda Aceh, Medan, Batam, Palembang, Pekanbaru, Padang, Jakarta, Semarang, Jogjakarta, Solo, Bandung, Surabaya, Denpasar, Mataram, Banjarmasin, Balikpapan, Ujungpandang, Manado, Biak, Jayapura. Untuk penerbangan Internasional diantaranya Singapura, Kuala lumpur, Bangkok, Tokyo, Osaka, dan Sydney. Disamping itu Garuda juga memiliki perjanjian kerja sama dengan perusahaan penerbangan lainnya (code share) seperti China Airlines, Malaysian Airlines, Korean Air, Gulf Air, Qatar Airways, Silk Air, Philippine Airlines dan lainnya untuk menghantarkan penumpang ke lebih banyak destinasi di penjuru dunia.


Alamat Kantor Pusat:
Gedung Garuda Indonesia Lt-1
Jl. Gunung Sahari Raya No. 52
Telp: 021-4223721, 6256777 Ext. 5201/5701
Fax: 021-4223722, 6599211

Sumber: wikipedia dan Garuda-Indonesia

Bacaan selanjutnya:

Minggu, 22 Juli 2007

Sistem Reservasi Batavia-SABRE 2

Sambungan dari bagian 1
PNR Modification (Advance Reservation)
Setelah bisa memahami perintah dasar dalam sistem reservasi Batavia-Sabre, maka kita lanjutkan ke bagian Advance reservation berikut



  • Membatalkan segmen/penerbangan dengan perintah X(segment no)
    Contoh: X1
    X2-3

  • Membatalkan PNR dengan perintah XI

  • Merubah status reservasi dari HK menjadi RR denagn perintah .(segment)RR
    Contoh: .1RR
    .2-3RR

  • Merubah Time limit dengan cara memasukkan time limit baru yang akan otomatis mengganti time limit yang lama dengan perintah 8(jam)/(tglbln)

  • Memasukkan nomor tiket (ticketing) dengan perintah 7T-(tktno 13 digit)
    Contoh: 7T-621.3122.848.123
    7T-621.3125.542.456-459
    7T-621.3158.642.789/875

  • Memasukkan nama pax dalam waiting list (daftar tunggu) jika penerbangan telah penuh dengan dapat dilakukan dengan 2 cara:
    1) Dari availability display dengan perintah 0(jmlhpax)(class)(segmen)LL
    Contoh: 03B1LL
    2) Direct selling dengan perintah 07P(nopenerbangan)(class)(tglbln)(rute)LL(jmlh pax)
    Contoh: 07P324Y24AUGJOGCGKLL2

  • Catatan: PNR dalam Waiting list hanya dapat di retrieve (dibuka) dengan kode booking, maka, kode booking PNR berstatus HL(waitinglist) harus di simpan.

  • Devide/Split PNR dengan perintah D(pax no)
    Contoh: D3

  • Catatan: setelah split PNR harus disimpan (Record Filed) dengan entry F

  • Memasukkan Remark dengan perintah 5H-(remark)
    Contoh: 5H-SURYANTO/MR JOGCGK 621.2112.354.258
    5H-7P PLSE DAPO SEG TO BE HK
    5H-7P PAX HAVE CONNECTING FLIGHT TO...

Selamat Belajar
*AG

Jumat, 06 Juli 2007

Sistem Reservasi Batavia-SABRE 1

SABRE merupakan salah satu GDS (Global Distribution System) yang pertama kali dibuat. GDS merupakan sebuah sistem yang menjadi perantara antara sistem yang terdapat di server airlines dengan di komputer client (agent). Sistem ini sebenarnya tidak hanya melayani reservasi airlines, tapi juga hotel, persewaan kendaraan, dan lainnya. Pada saat pertama kali menggunakan sistem reservasi online, Batavia Air menggunakan ABACUS, salah satu GDS, mengingat banyak travel agent pada waktu itu yang memiliki sistem ABACUS di komputer client mereka, namun pada sekitar tahun 2005 Batavia Air melakukan migrasi ke sistem SABRE.


Berikut tampilan dari sistem reservasi Batavia-SABRE



Perintah-perintah yang digunakan dalam sistem reservasi Batavia-SABRE adalah:



  • Sign in dengan perintah SI(agentno)¿ kemudian memasukkan passcode
    Contoh: SI305904ABI¿ lalu passcode ¿

  • Sign out dengan perintah SO

  • Mengecek ketersediaan seat / Availability dengan perintah 1(tglbln)(rute) ¿
    Contoh: 115JULJOGPNK¿

  • Mengambil seat bisa dengan 2 cara:
    o Setelah cek seat / availability langsung dilanjutkan dengan perintah 0(jmlhpax)(class)(segment) ¿
    Contoh: 05N1¿
    o Direct selling dengan perintah 0(nomorpenerbangan)(class)(tglbln)(rute)NN(jmlhpax) ¿
    Contoh: 07P231Y10AUGJOGSUBNN2¿

  • Memasukkan nama pax dengan perintah –(namapax)(mr/mrs) ¿
    Contoh: -BUDIONO/MR¿
    -DENA/MISS¿
    -I/ABDUL/MSTR*12MTS¿

  • Memasukkan local contact baik agent atau pax dengan perintah 9(no telp) ¿
    Contoh: 9 0274-552222 TURINDO CO AGUNG¿
    9 08174116130-M CO PAX

  • Memasukkan Time Limit dengan perintah 8(jam)/(tglbln) ¿
    Contoh: 81200/14JUL¿

  • Memasukkan inisial agent (recieve from) yang membooking dengan perintah 6(inisial) ¿
    Contoh: 6AG¿

  • End Of Transaction dengan perintah ER¿

  • Retrieve PNR / membuka PNR bisa dengan 2 cara
    o Dengan record locator / kode booking dengan perintah *(kodebooking) ¿
    o Dengan nama pax menggunakan perintah *(nopenerbangan)/(tglbln)-(namapax)

Penting: Selalu mencantumkan inisial petugas agen dalam setiap reservasi maupun perubahan reservasi


Bersambung ke bagian 2

Note: Ada sedikit kesalahan dalam menterjemahkan simbol enter dalam blogger sehingga yang muncul tanda tanya terbalik.